·
Survey
Konvergensi Internasional
Manfaat Konvergensi Internasional
Keuntungan pelaksanaan prinsip akuntansi yang
berlaku umum antara lain:
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi
yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi
dalam alokasi modal.Biaya modal akan dikurangi.
2. Para investor dapat mengambil keputusan yang
lebih baik dalam berinvestasi.Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko
keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar global akan
lebih terjaga.
3. Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan
strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat
ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas
berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar global dengan
kualitas terbaik.
·
Beberapa
Peristiwa Penting dalam Searah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional
1. 1959
– Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang
utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
2. 1961
– Group d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik,
didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa
dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi.
3. 1966
– Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat.
4. 1973
– Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standard
Committee-IASC) didirikan.
5. 1976
– Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organization for
Economic Coorporation and Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi
dalam Perusahaan Multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan
Informasi”.
6. 1977
– Federasi Internasional Akuntan (International Federation of Accounting-IFAC)
didirikan.
7. 1977
– Kelompok Para Ahli yang ditunjuk oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan
Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan yang terdiri dari empat bagian mengenai
Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional.
8. 1978
– Komisi Masyarakat ropa mengeluarkan Direktif Keempat sebagai langkah pertama
menuju harmonisasi akuntansi Eropa.
9. 1981
– IASC mendirikan kelompok konsultatif yang terdiri dari organisasi nonanggota
untuk memperluas masukan-masukan dalam pembuatan standar internasional.
10. 1984
– Bursa Efek London menyatakan bahwa pihaknya berharap agar
perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi tidak didirikan di
Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi internasional.
11. 1987
– Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO) menyatakan dalam
konferensi tahunannya untuk mendorong penggunaan standar yang umum dalam
praktik akuntansi dan audit.
12. 1989
– IASC mengeluarkan Draf Eksposure 32 mengenai perbandingan laporan keuangan.
Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan
aoleh IASC.
13. 1995
– Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya
kemudian berhasil mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar
yang komprehensif. Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini
menmungkinkan Komisi Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam
pengumpulan Modal lintas batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar
global.
14. 1995
– Komisi Eropa mengadopsi sebuah pendekatan daru dalam harmonisasi akuntansi
yang akan memungkinkan penggunaan IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan
pencatatan saham dalam pasar modal internasional.
15. 1996
– Komisi Pasar Modal AS (SEC) mengumumkan bahwa pihaknya ”….mendukung tujuan
IASC untuk mengembangkan, secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat
digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran
surat berharga lintas batas.
16. 1998
– IOSCO menerbitkan laporan “Standar Pengungkapan Internasional untuk Penawaran
Lintas Batas dan Pencatatan Saham Perdana bagi Emiten Asing”.
17. 1999
– Forum Internasional untuk Pengembangan Akuntansi (International Forum on
Accountancy Development-IFDA) bertemu untuk pertama kalinya pada bulan Juni.
18. 2000
– IOSCO menerima, secara keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh
IASC sebagai jawaban atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.
19. 2001
– Komisi Eropa mengusulkan sebuah aturan yang akan mewajibkan seluruh
perusahaan EU yang tercatat sahamnya pada suatu pasar yang
diregulasi untuk menyusun akun-akun konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya
tahun 2005.
20. 2001
– Badan Standar Akuntansi Internasional (Internastiaonal Accounting Standars
Board-IASB) menggantikan IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal
1 April. Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.
21. 2002
– Parlemen Eropa menyetujui proposal Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh
perusahaan EU yang tercatat sahamnya harus mengikuti standar IASB dimulai
selambat-lambatnya tahun 2005 dalam laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara
anggota dapat memperluas ketentuan ini terhadap laporan keuangan
perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan pencatatan saham dan perusahaan
secara individu. Dewan Eropa kemudian mengadopsi aturan yang memungkinkan hal
ini tercapai.
22. 2002
– IASB dan FASB menandatangani “Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen
bersama terhadap konvergensi standar akuntansi internasional dan AS.
23. 2003
– Dewan Eropa menyetujui Direktif EU Keempat dan Ketujuh yang diamandemen, yang
menghapuskan ketidakkonsistenan antara direktif lama dengan IFRS.
24. 2003
– IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi terhadap 15 IAS.
·
Ikhtisar
Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam
organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi
internasional dalam memajukan penyelarasan akuntansi internasional :
1.
International Accounting Standards Board
(IASB)
2.
Commissions of the European Union (EU)
3.
International Organization of Securities
Commissions (IOSCO)
4.
International Federation of Accountants
(IFAC)
5.
United Nation Intergovernmental Working
Group of Experts on Standard of Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
6.
Organization for Economic Cooperation
and Development Working Group on Accounting Standards (OECD Working Group).
·
Internasional
Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards Board
(IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen
untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi
prodesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum
direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS)
dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB
memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan untuk kepentingan public,
seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan
tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi,
transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan
lainnya.
2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat
dari standar-standar yang dibuat.
3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan
kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar
akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International dan Standar
Pelaporan Keuangan International.
·
International
Organization of Securities Commissions (IOSCO)
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal
(International Organization of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut
bagian pembukaan anggaran IOSCO: Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja
bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat
domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien
dan sehat:
1. Saling menukarkan informasi berdasarkan
pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestic.
Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standard an penhawasan efektif terhadap
transaksi surat berharga internasional.
2. Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk
memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan
yang efektif terhadap pelanggaran.
IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam
pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan
perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.
Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi proses yang dapat digunakan para
penerbit saham kelas dunia untuk memperoleh modal dengan cara yang paling
efektif dan efisien pada seluruh pasar modal yang terdapat permintaan investor.
Komite ini bekerja sama dengan IASB, antara lain dengan memberikan masukan
terhadap proyek-proyek IASB.
·
International
Federation of Accountants (IFAC)
Standar audit berkualitas tinggi merupakan hal
yang penting untuk memastikan bahwa standar akuntansi diinterprestasikan dan
diterapkan dengan teliti. Audit eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika,
dan Asia. Poin-poin dibawah ini, mengenai audit (independen, eksternal) dapat
dilihat :
1.
Alasan
utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia,
2.
Tanggung
jawab auditor beragam diseluruh kota,
3. Orang
yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia,
4. Negara-negara
sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi
audit,
5. Auditor
menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan
hukum.
Tugas professional IFAC dilakukan melalui
badan penyusunan standard an panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah
:
1.
International
Accounting Education Standards Board
2.
International
Auditing and Assurance Standards Board
3.
International
Ethics Standards Board for Accountants
4.
International
Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
1.
Panel
Penasihat Pemenuhan
2.
Komite
Negara Berkembang
3.
Komite
Pencalonan
4.
Komite
Akuntan Profesional dalam bisnis
5.
Komite
Usaha Kecil Menengah
6.
Komite
Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing
Internasional IFAC mengeluarkan Standar Internasional tentang Auditing (ISA),
yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
1.
Pengenalan
Kerja
2.
Prinsip
dan Tanggung Jawab Umum
3.
Perkiraan
Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
4.
Bukti
Audit
5.
Penggunaan
Kerja Lainnya
6.
Area
Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat organisasi
internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan keuangan dari
perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu diaudit sesuai dengan Standar International
IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, semua audit
laporan keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
25.
International
Standards of Accounting and Reporting (ISAR)
ISAR
didirikan tahun 1982, dengan cita-cita memajukan transparasi, reliabilitas dan
keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. Begitupun untuk
meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh
perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami
transisi ekonomi.
·
Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD)
OECD merupakan organisasi yang
terdiri atas 30 negara perekonomian pasar ( sebagian besar negara industry ).
Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite
dan kelompok pekerja. OECD juga mempublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali
setahun, yang menilai trend an prospek di pasar keuangan nasional dan
internasional di wilayah OECD. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan
yang baik di sektor Negara maupun Swasta.
Opini :
Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan
internasional merupakan hal yang penting untuk mengurangi peraturan yang
merintangi sehingga menjadikan usaha penggalangan modal lintas batas lebih
mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai bagaimana melakukan penggabungan
atau apakah harus melakukan penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam
faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system
pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan
akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang lebih berorientasi
pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada di pusat
pergerakannya. Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar
modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi,
pegungkapan dan atau audit.
Sumber :
Choi, Freerick D. S, dan Meek, Gary K,.
2010. Akuntansi Internasional Buku 1 Edisi Keenam. Jakarta: Salemba
Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar