Akuntansi
komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua di benua
Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India,
dan Jepang). Amerika Serikat dan Jepang memiliki tingkat perkembangan ekonomi
yang tinggi, sementara Meksiko, Cina, dan India memiliki peekonomian yang baru
muncul. Dibandingkan negara-negara lain, Amerika Serikat merupakan pusat
perekonomian terbesar dan rumah bagi perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional.
Jepang menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah
untuk bisnis-bisnis terbesar dunia. Kedua Negara tersebut merupakan pendiri
Komite Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards
Committee).
Negara-negara
ini terpilih pada Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia karena Negara Meksiko
merupakan bagian dari Amerika Latin. Perbaikan system Free
market (pasar bebas) yang terjadi pada tahun 1990-an banyak terdapat di
Amerika Latin. Alasan pemilihan terhadap Meksiko karena memiliki bentuk yang
hampir serupa dengan akuntansi di Negara Amerika Latin lainnya. Adapun alasan
pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat dipastikan Negara dengan populasi
terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh dunia saling bersaing untuk berbisnis
di Negara tersebut, Meksiko dan India merupakan Negara kapitalis akan tetapi
dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan pemerintah terhadap
industri-industri penting.
Akuntansi
komparatif Amerika dan Asia membahas akuntansi dari lima Negara, dua di benua
Amerika (Meksiko dan Amerika Serikat) serta tiga di benua Asia (Cina, India,
dan Jepang).
Amerika Serikat
·
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai
laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk di
bawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara bagian memiliki
peraturan dasar perusahaan tersendiri secara umum, peraturan tersebut
mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan akuntansi serta publikasi
periodik laporan keuangan.
Sistem
akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus
Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-
FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (Securities and Exchange
Commisson). SEC memiliki yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di pertukaran stok AS serta perusahaan yang berdagang
over-the-counter. Perusahaan yang memiliki keuangan terbatas tidak memiliki
kewajiban persyaratan untuk laporan keuangan, yang membuat Amerika Serikat
terlihat ganjil dalam norma internasional. SEC memiliki kewenangan penuh untuk
menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi
bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi tersebut.
Oleh karena itu, SEC merupakan agensi regulator yang independen, kongres serta
presiden tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kebijakan yang mereka
buat.
Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP)
terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang
harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari
GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani
Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul
diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan
standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan
bersama. Pada tahun yang sama, 2002, ditandatangani UU Sarbanes-Oaxley Act yang
secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah,
penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
·
Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1. Laporan
Manajemen
2. Laporan
Auditor Independen
3. Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi
Komprehensif, Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
4. Diskusi
Manajemen dan Analisa Hasil Operasional dan Kondisi Keuangan
5. Penjelasan
Mengenai Kebijakan Akuntansi dengan Dampak yang Paling Kritis pada Laporan
Keuangan
6. Catatan
Atas Laporan Keuangan
7. Perbandingan
Data Keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data
Triwulan terpilih
Penggabungan
Laporan Keuangan juga dibutuhkan, dan laporan keuangan AS yang dipublikasikan
biasanya tidak berisi laporan parent-company-only (induk perusahaan saja).
Peraturan penggabungan tersebut membutuhkan penggabungan seluruh anak
perusahaan yang telah tekontrol (sebagai contoh, kepemilikan bagian saham lebih
dari 50%), termasuk yang beroperasional non-homogenik. Laporan triwulan
dibutuhkan untuk perusahaan yang terdaftar pada bursa saham utama. Laporan
semacam ini biasanya hanya berisi laporan singkat saja, laporan keuangan yang
belum diaudit serta ringkasan laporan manajemen.
Meksiko
Pengaruh
AS terhadap perekonomi Meksiko meluas hingga akuntansi, banyak pakar di Meksiko
turut berkembang dalam “Akuntansi Amerika” juga digunakannnya buku teks dan
sastra AS (baik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol maupun asli
berbahasa Inggris) secara luas dalam pendidikan akuntansi serta sebagai panduan
dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi. NAFTA memberikan tren baru mengenai
kerja sama yang lebih kuat antara organisasi akuntansi Meksiko, Kanada dan
Amerika seriakat. Sekarang, bentuk pengaturan standardisasi akuntansi ketiga
Negara tersebut berkomitmen pada program harmonisasi dan mencoba untuk selalu
bekerja sama. Sebagai pendiri International Accounting Standards Committee
(sekarang menjadi International Accounting Standards Board), Meksiko juga
berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut pada IASB
sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang muncul,
terutama dalam kasus di mana tidak tercantum dalam standardisasi Meksiko.
·
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya
dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial
Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y
Dessarollo de Normas de Informacion Financiera – CINIF). Untuk
standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public
Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Institute tersebut, federasi Negara
bagian dan asosiasi sosial yang terdaftar sebagai akuntan publik merupakan
asosiasi perferakan independen professional non-pemerintah yang mewakili
banyaknya akuntan publik besar. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Ketentuan-ketentuan
mengenai pembuatan ringkasan catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan
keuangan, namun pengaruh keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum
terbilang minimal. Institut Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar
akuntansi dan auditing di Meksiko. Standar akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip
Akuntansi yang berada dibawah institut tersebut, sedangkan standar auditing
merupakan tanggung jawab Komisi Prosedur dan Standar Auditing. Profesi
akuntansi di Meksiko cukup dewasa, terorganisasi dengan baik, dan sangat
dihargai oleh masyarakat bisnis. Meskipun sistem hukumnya didasarkan pada hukum
sipil, penetapan standar akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan
Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon dan bukan pendekatan Eropa Kontinental.
Standar akuntansi diakui memiliki kewenangan oleh pemerintah secara khusus oleh
Komisi Pasar Modal dan Perbankan Nasional, yang mengatur Bursa Efek Meksiko.
Prinsip akuntansi Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil
dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Komisi Pasar Modal dan
Perbankan Nasional mengeluarkan aturan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat,
yang umumnya membatasi pilihan-pilihan tertentu dalam prinsip akuntansi yang
diterima secara umum. Seluruh perusahaan yang didirikan menurut hukum Meksiko
(sociedades anonimas) harus menunjuk setidaknya seorang auditor wajib untuk
menyusun laporan keuangan tahunan kepada pemegang saham. Perusahaan atau
kelompok usaha konsolidasi yang memenuhi kriteria ukuran tertentu harus
menyampaikan laporan audit kepatuhan pajak setiap tahunnya kepada Departemen
Audit Pajak Federal Kementrian Keuangan. Laporan tersebut terdiri dari Laporan
Keuangan yang diaudit, skedul tambahan dan pernyataan auditor bahwa tidak ada
kesalahan yang terlihat.
·
Laporan
Keuangan
1. Tahun
fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan.
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
2. Neraca
3. Laporan
laba rugi
4. Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
5. Laporan
perubahan posisi keuangan
Laporan
keuangan harus disesuaikan terhadap inflasi. Efek penyesuaian tersebut
ditunjukkan pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham yang sama dengan
laporan arus kas serta terbagai ke dalam aktivitas operasional, investasi, dan
keuangan. Bagaimanapun, karena disiapkan dalam nilai peso yang tetap, jumlah hasil
tidak akan mempresentasikan arus kas yang dimengerti berdasarkan akuntansi
harga perolehan.
Jepang
Pembukuan
dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestic dan internasional. Dua agensi pemerintahan yang terpisah memiliki
tanggung jawab regulasi akuntansi dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi
dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang. Akuntansi dan pelaporan
keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan
internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas
regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki
pengaruh lebih lanjut juga.
Perusahaan-perusahaan
Jepang saling memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama
memiliki perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan
konglomerasi industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Modal usaha
keiretsu ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi structural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-
an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang.
Jelas terlihat bahwa banyak praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya
perusahaan Jepang. Suatu perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir
tahun 1990- an untuk membuat kesehatan ekonomi perusahaan-perusahaan Jepang
menjadi semakin transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar
internasional.
·
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan,
undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum tesebut saling
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Praktisi terkemuka Jepang
menggambarkan situasi tersebut sebagai “sistem legal triangular”. Pemerintah
nasional memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang.
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang- undang: Hukum Komersial,
Undang- undang Pasar Modal dan Undang- undang Pajak Penghasilan Perusahaan.
Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. Seseorang
peneliti Jepang menyebut keadaan tersebut sebagai “Sistem Hukum segitiga”.
Hukum
Komersial diatur oleh Kementrian Kehakiman (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti
dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar.
Seluruh perusahaan yang didirikan menurut Hukum Komersial diwajibkan untuk
memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam aturan- aturan menyangkut neraca,
laporan laba rugi, laporan usaha, dan skedul pendukung perusahaan dengan
kewajiban terbatas. Perusahaan milik publik harus memenuhi ketentuan lebih lanjut
dalam Undang- undang Pasar Modal (Securities and Exchange Law – SEL) yang
diatur oleh Kementrian Keuangan. SEL dibuat berdasarkan Undang – undang Pasar
Modal AS dan diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa
pendudukan AS setelah Perang Dunia II. Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan
informasi dalam pengambilan keputusan investasi. Dewan Pertimbangan Akuntansi
Usaha ( Business Accounting Deliberation Council – BADC ) merupakan lembaga
penasehat khusus bagi Kementrian Keuangan yang bertanggung jawab untuk
mengembangkan standar akuntansi sesuai dengan SEL. BADC diangkat oleh
Kementrian Keuangan dan bekerja paruh waktu. Mereka berasal dari kalangan
akademis, pemerintahan, lingkaran bisnis serta anggota Institut Akuntan Publik
bersertifikat di Jepang (Japan Institut Of Certified Accountants – JICPA).
(Anggota BADC memiliki latar belakang akuntansi, berbeda dengan latar belakang
hokum untuk individu yang bekerja dalam masalah-masalah Hukum Komersial pada
Kementrian kehakiman.) BADC didukung oleh organisasi penelitian yang dikenal
sebagai Institut Penelitian Keuangan Perusahaan (Corporate Finance Research
Institut).
JICPA
merupakan organisasi profesi CPA di Jepang. Seluruh CPA harus menjadi anggota
JICPA. Selain menyediakan tuntunan dalam pelaksanaan suatu audit, JICPA
menerbitkan tuntunan implementasi dalam masalah- masalah akuntansi dan
melakukan konsultasi dengan BADC dalam mengembangkan standar akuntansi. Standar
auditing yang diterima secara umum (mirip yang ada di Amerika Serikat ), lebih
disebarluaskan oleh BADC daripada oleh JICPA.
Berdasarkan
Undang-Undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada
perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor
yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kualifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit
berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans – CPAs).
·
Laporan
Keuangan
Perusahaan
yang bergabung dibawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan
laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham,
yaitu isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Laporan
atas Perubahan Ekuitas Pemegang Saham
4. Laporan
Bisnis
5. Jadwal
terkait.
Catatan
yang melengkapi neraca dan laporan laba rugi menggambarkan kebijakan akuntansi
dan menyediakan tambahan lain, seperti pada Negara-negara lain. Laporan bisnis berisikan
ringkasan system bisnis dan pengendalian internal mereka, serta informasi
mengenai operasional, posisi keuangan, dan hasil operasional. Informasi
tersebut disiapkan untuk satu tahun pada dasar induk perusahaan dan diaudit
oleh auditor yang berwenang. Undang-undang perusahaan tidak membutuhkan laporan
arus kas atau dana.
Perusahaan
yang terdaftar juga harus mempersiapkan laporan keuangan berdasarkan
undang-undang pertukaran dan sekuritas, yang secara umum membutuhkan dasar
laporan yang sama seperti undang-undang peusahaan ditambah laporan arus kas dan
dana. Perkiraan arus kas untuk enam bulan ke depan juga dimasukkan sebagai
informasi tambahan dalam dokumen bersama FSA. Informasi perkiraan lainnya juga
dilaporkan, seperti perkiraan investasi modal baru dan tingkat produksi serta
aktivitas. Secara keseluruhan, jumlah laporan perkiraan perusahaan di Jepang
cukup ekstensif. Bagaimanapun, informasi ini dilaporkan dalam dokumen berwenang
dan jarang muncul pada laporan tahunan para pemegang saham.
Cina
Ekonomi
Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi hybrid, dimana Negara mengontrol
komoditas dan industry strategis, sementara industry lainnya, seperti
perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada
pasar. Pada Akhir tahun 1970-an, para pemimpin Cina mulai untuk Mengubah
ekonomi mulai dari perencanaan pusat bergaya soviet menjadi lebih berorientasi
pasar tetapi masih berada di bawah kendali partai komunis. Akuntansi di Cina
memiliki Sejarah yang panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal
pertanggungjawaban dapat dilacak jauh ke belakang hingga tahun 2200 SM selama
Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk
mengukur kekayaaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan
Putri-Putri pada dinasti Xia (tahun 2000-1500 SM). Konfusius Muda ( 551-479 SM
) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan tulisanya menyebutkan bahwa
pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya membuat catatan penerimaan dan
pengeluaran setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran Konfusius terdapat keharusan
untuk memelihara sejarah dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagian dari
sejarah tersebut. Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari
pendirian Republic Rakyat Cina pada tahun 1949. Cina menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip
Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet dimana Negara mengendalikan hak
untuk menggunakan dan distribusi seluruh alat produksi dan memberlakukan
perencanaan dan kendali yang kaku atas perekonomian.
Pelaporan
Keuangan Cukup sering dilakukan dan lengkap. Ciri utamanya adalah orientasi
manajemen dana, yang mana dana diartikan sebagai property, barang, dan material
yang digunakan selama proses produksi. Perekonomian Cina saat ini paling tepat
disebut sebagai perekonomian Hibrid (Campuran), di mana negara mengendalikan
komoditas dan industri yang strategis, sementara industri lain serta sektor
komersial dan swasta, diatur oleh sistem yang berorientasi kepada pasar. Dengan
adanya reformasi ekonomi di mana mencakup privatisasi, termasuk pengalihan
perusahaan milik negara menjadi perusahaan perseroan yang mengeluarkan saham,
aturan akuntansi yang baru telah dikembangkan bagi perusahan-perusahaan yang
baru diprivatisasikan dan perusahaan-perusahaan independent dengan kewajiban
terbatas, serta badan usaha milik asing seperti perusahaan patungan.
·
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang
akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan
organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh Negara. The
State Council/Dewan Pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi
Keuangan Perusahaan. Hukum akuntansi, yang diamandemenkan pada tahun 2000,
mencakup seluruh perusahaan dan organisasi, termasuk yang tidak dimiliki dan
tidak dikendalikan oleh Negara. Dewan Negara (satuan Eksekutif yang berhubungan
dengan Kabinet) juga telah mengeluarkan aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan
bagi Perusahaan (Financial Accounting and reporting Rules for Enterprises-
FARR). FARR ini berfokus pada pencatatan buku, penyusunan laporan keuangan,
pelaporan praktik, dan masalah-masalah akuntansi keuangan dan pelaporan lainya.
FARR Berlaku untuk seluruh perusahaan selain perusahaan yang sangat kecil yang
tidak memperoleh dana dari luar, Kementrian keuangan, yang dawasi oleh Dewan
Negara, merumuskan standar akuntansi dan auditing. Pada tahun 1992 Menteri
keuangan mengeluarkan Standar Akuntansi Keuangan untuk Perusahaan Bisnis (
Accounting Standards For Busines Enterprises- ASBE). ASBE yang baru diterbitkan
pada tahun 2001. Komite Standar Akuntansi Cina ( China Accounting Standards
Committee-CASC) didirikan pada tahun 1998 sebagai badan berwenang dibawah
kementrian keuangan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar
akuntansi.
·
Laporan
Keuangan
Periode
pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Laporan
Arus Kas
4. Laporan
Perubahan Ekuitas
5. Catatan
India
India
berada di belahan benua Asia Selatan, dengan Pakistan di sebelah barat, Cina,
Nepal dan Bhutan di sebelah utara, dan Bangladesh sebelah timur. Dari tahun
1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi India digolongkan dengan bergaya program
sosial pemerintah terpusat dan industry pengganti barang impor. Produksi
ekonomi telah berubah dari pertanian, kehutanan, perikanan, dan manufaktur
tekstil dengan beragam industry berat dan transportasi. Akan tetapi, kurangnya
persaingan berakibat pada rendahnya kualitas produk dan inefisiensi dalam
produksi. Menghadapi krisis ekonomi, pemerintah mulai melaksanakan ekonomi
terbuka pada tahun 1991. Reformasi ekonomi pasar diadopsi sejak saat itu,
termasuk privatisasi industri pemerintah, pembebasan investasi asing dan rezim
bursa, pengurangan tarif dan hambatan perdagangan lainnya, perubahan dan
modernisasi sector keuangan, penyesuaian kekuasaan pemerintah secara signifikan
dan kebijikan fiscal, serta penjagaan hak intelektual. Akan tetapi, sebagian
besar industry berat masih dimiliki pemerintah, dan tariff tinggi serta
membatasi investasi asing langsung masih terjadi, sector jasa telah terbukti
menjadi sector india yang paling dinamis pada saat itu, dimana telekomunikasi
dan teknologi informasi memiliki pertumbuhan yang pesat. Kebanyakan pengamat
sepakat bahwa perubahan lebih jauh dan investasi modal tambahan dalam
infrastruktur lebih dibutuhkan supaya india menjadi pemain ekonomi terpandang.
·
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pelaporan
keuangan ditujukan pada saat presantasi wajar dan ada profesi akuntansi
independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama
standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi.
Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang tahun 1857, dan hukum
pertama berhubungan dengan pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang
telah dilaksanakan tahun 1866, bersama dengan kualifikasi resmi auditor
pertama. Keduanya belandasan hukum Inggris.
Akta
perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan
Perusahaan, akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab
akuntansi dan persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi
harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status
urusan perusahaan harus tetap pada basis akrual sesuai dengan sistem akuntansi
pencatatan ganda.
Akta
ini mewajibkan neraca yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah
ditandatangani oleh jajaran direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat
status urusan perusahaan, ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan
informasi penting lainnya guna memahami sifat bisnis perusahaan dan anak
perusahaan. Ada 22 saham di India, yang paling tua adalah Mumbai (Bombay) bursa
saham, didirikan pada tahun 1875. Ketentuan agen yang mengawasi fungsi pasar
pasar modal adalah Securities and Exchange Board of India (SEBI), agen
departemen keuangan yang dibentuk tahun 1988 dan diberi kewenangan secara hukum
tahun 1992. Pada garis besarnya, pembukuan dan pengungkapan kebutuhan bari
perusahaan terdaftar sama dengan mereka yang ada di AS.
·
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba-rugi, laporan arus kas,
dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya
perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang
terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan inti. Laporan keuangan
harus menyajikan pandangan yang adil dan benar, namun tidak ada penolakan
kebenaran dan keadilan selama mereka ada di kawasan Britania Raya. Seperti yang
dicatat di atas, akta perusahaan menghendaki bahwa laporan direktur menyertai
laporan keuangan.
Opini
:
Menurut saya, Amerika Serikat
merupakan pusat perekonomian terbesar dan merupakan rumah bagi
perusahaan-perusahaan besar bertaraf multinasional. Amerika Serikat dan Jepang
memiliki perekonomian yang tinggi, sedangkan Meksiko, Cina dan India memiliki
perekonomian yang baru muncul. Negara Amerika Serikat dan Jepang merupakan
negara tertutup tetapi mulai berubah, karena pemerintahan kedua negara tersebut
telah memprivatisasi industri mereka dan membuka diri terhadap ekonomi global.
Sumber :
Choi,
Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku
1.Jakarta:Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar