Seperti
yang kita ketahui banyak program pro-rakyat pada era kepresidenan Susilo
Bambang Yudhoyono yang dinilai cukup sukses, seperti program untuk meningkatkan
usaha kecil menengah (UKM) dan untuk mengurangi jumlah kemiskinan di indonesia yaitu
dengan kredit usaha rakyat (KUR). Tujuan intinya hanya satu yaitu memandirikan
masyarakat Indonesia dengan mengandalkan kreativitas yang dimiliki.
Kredit
Usaha Rakyat adalah program kredit yang
disalurkan menggunakan pola penjaminan dan kredit ini diperuntukkan bagi
pengusaha mikro dan kecil yang tidak memiliki agunan tetapi memiliki usaha yang
layak dibiayai bank. Pemerintah mensubsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan
tujuan memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Indonesia.
Menurut data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah masyarakat miskin di
Indonesia saat ini mencapai 28,07 juta jiwa. Angka ini cukup besar dan tidak
bisa diremehkan keberadaannya. Inilah beban yang ditanggung Pemerintah dalam
tahap mensejahterakan rakyat.
Dalam
rangka pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK),
penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah
menerbitkan Paket Kebijakan yang bertujuan meningkatkan Sektor Riil dan
memberdayakan UKMK. Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK
mencakup:
·
Peningkatan akses pada sumber pembiayaan
·
Pengembangan kewirausahan
·
Peningkatan pasar produk UMKMK
·
Reformasi regulasi UMKMK
Upaya
peningkatan akses pada sumber pembiayaan antara lain dilakukan dengan
memberikan penjaminan kredit bagi UMKMK melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada
tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan
fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT Askrindo dan Perum
Jamkrindo. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank
Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Bukopin.
Usaha
Kecil, dan Menengah (UKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Karena dengan UKM ini, pengangguran akibat angkatan kerja yang tidak terserap
dalam dunia kerja menjadi berkurang. Sektor UKM telah dipromosikan dan
dijadikan sebagai agenda utama pembangunan ekonomi Indonesia. Sektor UKM telah
terbukti tangguh, ketika terjadi Krisis Ekonomi 1998, hanya sektor UKM yang
bertahan dari kolapsnya ekonomi, sementara sektor yang lebih besar justru
tumbang oleh krisis. Oleh karena itu peran UKM sangatlah penting bagi
perekonomian indonesia sehingga pemerintah mendorong para UKM ini untuk terus
berkreativitas dengan mengeluarkannya program KUR agar para pelaku UKM lebih
mudah mendapatkan dana untuk usahanya.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar