Sabtu, 11 Oktober 2014

RAIH CITA-CITA BERSAMA KOPERASI C.U. KELING KUMANG

Disini saya menganalisa salah satu koperasi yang ada di Indonesia yaitu Koperasi C.U. Keling Kumang.


Pengertian Koperasi Secara Umum
Menurut Undang-Undang Dasar Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 “Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotan orang seorang atau badan hukum kopersai yang melandaskan kegiatannya atas azas kekeluargaan”.
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomer 27 “Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkantaraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya”.

1.      Konsep Koperasi
Ada tiga macam Konsep koperasi antara lain :
·         Konsep Koperasi Barat
Koperasi adalah organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurus kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
·         Konsep Koperasi Sosialis
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi dan untuk menunjang perencanaan nasional. Tujuannya untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke kepemilikan kolektif.
·         Konsep Koperasi Negara Berkembang
Konsep ini mempunyai ciri-ciri yaitu dominasi oleh pemerintah yang terlalu campur tangan dalam hal pembinaan dan pengembangannya. Tujuan dari koperasi ini yaitu lebih untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.

Koperasi CU. Keling Kumang termasuk ke dalam Konsep Negara Berkembang yang berarti Konsep negara berkembang merupakan dominasi dari pemerintah yang terlalu campur tangan dalam hal pembinaan dan pengembangan hal tersebut. Dalam hal ini Koperasi CU. Keling Kumang dibantu oleh pemerintah dalam hal meningkatkan sosial ekonomi anggotanya.

2.      Aliran Koperasi
Menurut Paul Hubert Casselman koperasi mempunyai 3 aliran yaitu :
·         Aliran Yardstik
Aliran ini ada pada negara yang berideologi kapitalis atau ekonomi liberal. Fungsi koperasi dari aliran ini adalah sebagai kekuatan untuk mengimbangi, menetralkan serta mengoreksi kesalahan.
·         Aliran Sosialis
Koperasi hanya sebagai alat yang efektif untuk mensejahterakan masyarat dan menyatukan rakyat. Pengarus aliran ini lebih kuat pada negara Eropa Timur dan Rusia.
·         Aliran Persemakmuran
Koperasi senagai alat yang efisien  dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperai bersifat “Kemitraan (Partnership)”. Pemerintah sangat berperan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi koperasi.

Koperasi CU. Keling Kumang memiliki aliran seperti kebanyakan koperasi di Indonesia yaitu aliran Persemakmuran (Commonwealth) karena aliran tersebut cocok untuk kehidupan di indonesi yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi, Koperasi CU. Keling Kumang adalah alat yang efesien dan efektif untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat sekitar.

3.      Sejarah Perkembangan Koperasi
·     1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Tahun 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit.
·     1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)”.
·   1818-1888 koperasi di Denmark dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raifessen.
·    1808-1883 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Herman Schulze.
·      1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi ini telah menjadi suatu gerakan internasional.

Sejarah singkat perkembangan Koperasi C.U. Keling Kumang
Koperasi CU. Keling Kumang didirikan pada tanggal 25 Maret 1993 dengan memiliki anggota pertama berjumlah 26 orang, koperasi ini berawal dari seoarang pemuda asal Kabupaten Sekadau yaitu Muldanus dan Masiun yang mempunyai gagasan mendirikan CU. setelah mengikuti seminar di Pontianak karena ingin megubah nasib masyarakat sekitarnya yang berada di bawah garis kemiskinan. Kedua orang tersebut mengeluarkan uang sendiri untuk membeli ATK, cap dan kalkulator kecil seharga Rp11.000,- serta buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas agar CU. Kelinh Kumang dapat segera melayani anggota. Para peserta menunjuk Sila sebagai orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana harian dan semua kegiatan keorganisasian dan pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila.

Sumber :