Disini saya menganalisa salah satu koperasi yang ada
di Indonesia yaitu Koperasi C.U. Keling Kumang.
Pengertian
Koperasi Secara Umum
Menurut Undang-Undang
Dasar Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 “Koperasi merupakan badan usaha yang
beranggotan orang seorang atau badan hukum kopersai yang melandaskan
kegiatannya atas azas kekeluargaan”.
Menurut Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan Nomer 27 “Koperasi adalah badan usaha yang
mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya
atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk
meningkatkantaraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya”.
1.
Konsep
Koperasi
Ada tiga macam Konsep koperasi
antara lain :
·
Konsep
Koperasi Barat
Koperasi
adalah organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang
mempunyai persamaan kepentingan dengan maksud mengurus kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi
maupun perusahaan koperasi.
·
Konsep
Koperasi Sosialis
Koperasi
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi dan untuk menunjang perencanaan nasional. Tujuannya untuk
merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke kepemilikan kolektif.
·
Konsep
Koperasi Negara Berkembang
Konsep
ini mempunyai ciri-ciri yaitu dominasi oleh pemerintah yang terlalu campur
tangan dalam hal pembinaan dan pengembangannya. Tujuan dari koperasi ini yaitu
lebih untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Koperasi
CU. Keling Kumang termasuk ke dalam Konsep Negara Berkembang yang
berarti Konsep negara berkembang merupakan dominasi dari pemerintah yang
terlalu campur tangan dalam hal pembinaan dan pengembangan hal tersebut. Dalam
hal ini Koperasi CU. Keling Kumang dibantu oleh pemerintah dalam hal
meningkatkan sosial ekonomi anggotanya.
2. Aliran Koperasi
Menurut
Paul Hubert Casselman koperasi mempunyai 3 aliran yaitu :
·
Aliran
Yardstik
Aliran ini ada pada negara yang
berideologi kapitalis atau ekonomi liberal. Fungsi koperasi dari aliran ini
adalah sebagai kekuatan untuk mengimbangi, menetralkan serta mengoreksi
kesalahan.
·
Aliran
Sosialis
Koperasi hanya sebagai alat yang efektif
untuk mensejahterakan masyarat dan menyatukan rakyat. Pengarus aliran ini lebih
kuat pada negara Eropa Timur dan Rusia.
·
Aliran
Persemakmuran
Koperasi senagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas
ekonomi masyarakat. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan
strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan
pemerintah dengan gerakan koperai bersifat “Kemitraan (Partnership)”. Pemerintah
sangat berperan dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi
koperasi.
Koperasi
CU. Keling Kumang memiliki aliran seperti kebanyakan koperasi di Indonesia
yaitu aliran Persemakmuran (Commonwealth) karena aliran tersebut cocok untuk
kehidupan di indonesi yang memiliki sistem pemerintahan demokrasi, Koperasi CU.
Keling Kumang adalah alat yang efesien dan efektif untuk meningkatkan kualitas
ekonomi masyarakat sekitar.
3. Sejarah Perkembangan Koperasi
· 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya
koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Tahun 1852 jumlah koperasi di
Inggris sudah mencapai 100 unit.
· 1862 dibentuklah Pusat Koperasi
Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)”.
· 1818-1888 koperasi di Denmark dipelopori
oleh Ferdinan Lasalle, Friedrich W. Raifessen.
· 1808-1883 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Herman Schulze.
· 1896 di London terbentuklah ICA (International
Cooperative Alliance) maka koperasi ini telah menjadi suatu gerakan
internasional.
Sejarah
singkat perkembangan Koperasi C.U. Keling Kumang
Koperasi
CU. Keling Kumang didirikan pada tanggal 25 Maret 1993 dengan memiliki anggota
pertama berjumlah 26 orang, koperasi ini berawal dari seoarang pemuda asal
Kabupaten Sekadau yaitu Muldanus dan Masiun yang mempunyai gagasan mendirikan
CU. setelah mengikuti seminar di Pontianak karena ingin megubah nasib
masyarakat sekitarnya yang berada di bawah garis kemiskinan. Kedua orang
tersebut mengeluarkan uang sendiri untuk membeli ATK, cap dan kalkulator kecil
seharga Rp11.000,- serta buku DUM/DUK, Buku Kas Harian, dan Buku Jurnal Kas
agar CU. Kelinh Kumang dapat segera melayani anggota. Para peserta menunjuk
Sila sebagai orang yang bertanggungjawab sebagai pelaksana harian dan semua
kegiatan keorganisasian dan pelayanan dilakukan di rumah keluarga Sila.
Sumber :